Cerita Salman #3 - Istiqomah, Musik, dan Orang Kafir
Disclaimer: Ini hanyalah cerita saya atas pelajaran yang saya ambil dari Kajian. Tolong jangan dijadikan sumber rujukan teman teman. Terimakasihh
Bismillah...Halo semua! ini Salman.
Kemaren malem saya mendengar kajian tentang Istiqomah, dan menurutku kajiannya sangat berkesan 😄😃.
Aku baru tau bahwa ada istilah yang namanya Dawwam. Dawwam itu adalah bahasa arab dari melakukan sesuatu secara berulang (konsisten)
Sedangkan Istiqomah itu bukan dawwam.
Istiqomah menurut para sahabat dan Tabi'in adalah:
- menaati seluruh perintahnya dan menjauhi segala larangannya
- beribadah niatnya hanya meraih pahala dan ridhonya Allah
- Orang yang perkataan dan perbuatannya selaras (contoh: dia bilang pagi besok ingin olahraga, dan keesokan harinya melakukan apa yang dia katakan)
Hal tentang istiqomah ini dibahas di Surat Fussilat Ayat 30, yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), " Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralahbkamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu."
Kata Ustad yang membahas kajian ini: kalau mau memahami ayat Quran, lihat apa ayat-ayat sebelumnya dan lihat juga apa ayat-ayat setelahnya.
Yang menarik adalah dari ayat 25 - 26 membahas tentang orang-orang kafir yang terlena dengan syahwat dan cita-cita dunia, dan orang kafir berusaha membuat "Kebisingan" untuk menjauhkan diri dan orang lain dari Al-Qur'an.
Aku merekomendasikan teman-teman membaca sendiri suratnya agar lebih paham. Tetapi aku akan memasukan terjemahan dari ayat 26 agar teman teman ngerti yang aku maksud.
Ayat 26: "Dan orang-orang kafir berkata, 'Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya agar kamu dapat mengalahkan (mereka).'
Kegaduhan yang dimaksud tuh apa? Setelah aku berpikir cukup lama akhirnya aku mengerti jawabannya.
Kegaduhan yang dimaksud adalah: Musik, Lagu, dan syair-syair
Mereka menggunakan musik, laguz dan syair-syair untuk menjauhkan kita dari Qur'an secara perlahan.
Coba teman teman pikirkan, setiap interaksi sosial kita sekarang dipenuhi dengan musik.
Mau buka reels, ada musik. Buka tiktok, ada musik.
Wah... Menurutku ini mind blowing sih..
Udah sih paling segitu saja dari aku untuk hari ini.
Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa!