Gajah Terbang
Bismillah...Halo semua! ini Salman. Saya baru aja beberapa menit yang lalu membaca Buku Berjalan di atas Cahaya.
Saya tersentuh dengan bab Gajah Terbang di buku itu. Ceritanya seperti ini.
Pada suatu hari di sebuah pasar yang ramai, orang orang berbelanja dan berbisnis seperti biasanya.
Tiba tiba ada seseorang berteriak sambil menunjuk nunjuk langit.
"Ya ampun! Liat! Disana ada gajah terbang!"
Mendengar itu, orang orang melihat ke langit, tetapi tidak ada gajah terbang disana. Langit kosong melompong dan terik seperti biasanya.
"Astaga! Kalian ini bintitan atau buta?? Masa gajah sebesar itu gak keliatan?" kata seseorang itu lagi setelah melihat kebingungan orang orang.
Tidak mau disebut buta dan bintitan, seseorang yang lain menjawab.
"Eh iya bener, aku liat! Gajahnya berwarna putih!"
"Iya betul! Diatas ada pengendaranya juga!"
Orang orang pun bersahut sahutan membenarkan adanya gajah terbang di langit, padahal tidak ada apa apa disana.
Jika kamu sekarang sedang berada dikerumunan orang itu, kamu bakal apa?
Apakah kamu akan bilang dengan lantang bahwa tidak ada gajah di langit?
Belum tentu.
Ada tiga kemungkinan yang terjadi:
Kamu tau di langit tidak ada gajah, tetapi ragu karena semua orang berkata mereka melihatnya. Kamu khawatir dirimu terkena penyakit mata.
Kamu tau di langit tidak ada gajah, tetapi kamu tidak berani berbicara karena kamu takut untuk di cap buta, bintitan, dan bodoh.
Kamu tau di langit tidak ada gajah, tetapi kamu dengan berat hati mengatakan sebaliknya seperti orang-orang. Hati kamu terluka dengan kebohongan itu. ...
Cerita Gajah terbang ini bisa kita liat dalam kasus kasus lainnya.
Kaum muslimin di cap sebagai teroris, orang orang muslim itu keras dan menyukai kekerasan. Padahal orang orang itu tidak pernah melihatnya.
Kamu melihat bahwa capres yang kamu idolakan adalah yang terbaik, mampu membawa perubahan. Apakah benar? Bisa jadi pendapat kita tergiring karena orang disekitar kita mengidolakan capres tersebut.
Maka dari situ, saya gak mau menjadi orang yang mengatakan ada gajah terbang di langit.
Saya gak mau menjadi orang yang takut untuk dicap bodoh, buta, gak punya otak ketika menyampaikan kebenaran.
Sekian cerita blog hari ini. Terimakasih telah membaca, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.